Juni 2008
Kautemukan aku ketika ku rapuh
Laksana pasir…melayang diterbang angin
Hanyut ketika ombak datang
Matahari tak lagi bersinar
Dunia berhenti berputar
Hanya ada malam
Gelap…
Kautemukan aku di kala kujatuh
Dalam gelap di sebuah lubang
Kau lihat aku
Kau gapai tanganku
Kau basuh hatiku
Dengan peluk kasih
Dengan cium sayangmu
Dengan api cintamu
Kau buatku menjadi kembali hidup
Kau buatku kembali menjadi cantik
Kau buatku menjadi sempurna
Kau……
Denganmu, kutemukan diriku
Denganmu..
Kusadari warna dunia
………kau
Dewa dihatiku
Hingga waktu berakhir
Kau tetap dewa dihatiku
Sekalipun kuberi kau luka
Bukan karena cinta yang telah meluap
Bukan karena ingin beri dirimu duka
Semua karena…syarat kehidupan .
Mungkin karena ku belum temukan hakikat cinta
Atau berangkali karena Kubelum bisa maknai “apa adanya”?
Barangkali karena keegoisanku?
Dewaku…
Mungkin kau tau jawabannya?
Tentu saja dengan persepsi yang kau ciptakan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar