Kamis, 05 Januari 2012

Menjadi orang tua yang gaul


Banyak klien yang bertanya mengenai keadaan anak-anak sekarang yang ingin instan/praktis dan tidak mau repot dalam melakukan tugas atau pekerjaan yang diberikan.klien saya yang kebanyakan para ibu muda ini belum siap untuk menghadapi keadaan anak-anak sekarang. belum lagi celoteh buah hati yang membuat mereka kaum ibu muda bingung untuk menjawabnya, mau menjawab takut salah, dan kalau tidak menjawab, anak akan terus meminta jawaban yang benar.

sekelumit cerita di atas memang mengagambarkan ketidaktahuan orang tua mengenai perkembangan zaman sekarang. dan memang kebanyakan dari ibu-ibu muda tersebut jarang mengikuti teknologi atau perkembangan terbaru. pada umumnya mereka masih tinggal dengan orang tua, mengikuti tradisi lama, atau wanita karier yang sibuk dengan pekerjaan tanpa up to date intelektual terbaru.

Definisi operasional orang tua gaul
orang tua gaul adalah yg mampu melihat dan beradaptasi terhadap perubahan zaman
mampu memahami dunia sekarang,mengerti dan mau belajr teknologifb, bbm, dll
mengenal anak dengan sebaik-baiknya (mengerti kebuthan anak, bakat minat anak, dan kepribadian),Up to date terhadap perkembangan informasi terkinidengan rajin mengikuti seminar-seminar, pelatihan, ataupun membaca majalah/koran,Mau memasuki dunia anakbukan anak yg dipaksa memasuki dunia ortu,menerima lingkungan baru.

Apa yang sebaiknya di lakukan orang tua gaul ?
1. Merancang definisi operasional anak kebanggaan ortu sesuai standar kita.
2.Menurunkan target keberhasilan pada anak.
3.Menerapkan keyakinan sangat penting dan perlu, namun ada waktu u 4.mengkomunikasikan/mendiskusikan
5.Bersikap sebagai temanmin usia 7-8 tahun
6.Mengenali bahasa2 gaul :u kalangan narkoba biasanya mgunakan istilah2 asing:Misalnya kata cekak untuk ukuran berat barang 8 – 10 mg, bokap ogut yang berarti bapak gue, teke atau yg berarti polisi, ngecam atau menyuntik, jogul atau jual obat, bokin atau pacar, dsb,”

JIKA ORANG TUA TIDAK GAUL :

1.Sering merasa dibohongi
2.Shockrealita yang ada
3.Tertekan/stresterlalu byk tuntutan
4. Miskomunikasi antara anak-ortu
5. Mudah emosi/marah dg anak
6. Cerewet ( Terkesan overprotektive)
7. Banyak uang yang keluar, baik u les anak yg berdasar pada ego, atau kr hal lain (narkoba)
8. Menurunnya trust dg anak
9. Disharmoni keluarga




Tidak ada komentar: