Kamis, 08 Januari 2009

Konseling seorang ibu tentang suaminya

Beberapa hari ini ada seorang ibu yang telah menikah 12 tahun, datang ke saya dan bercerita mengenai masalah rumah tangganya. berbicara mengenai laki-laki memang menarik. dan saya..orang yang sangat tertarik mengupas masalah laki-laki.
perilaku mereka sehari-hari, di dunia kerja, perlakuan dengan istri, seksual ...kalau mereka bilang wanita itu complicated dan rumit. laki-laki juga sama. hanya saja, sebagai wanita, memang diciptakan untuk lebih banyak mengeluh sementara laki-laki tidak.sedikit-dikit menangis,sedikit2 cerita. jadi kesannya wanita itu ribeeeeeeeeeetttttttt banget. tapi jangan bilang kalau mereka tidak bermasalah. banyak kok pertanyaan dalam diri laki-laki hanya saja daripada mikir ribet, mereka lebih baik mengatakan..ya inilah diri gue.nda mau repot! iya yang repot sih orang-orang disekitarnya dan sssttt..bohong kalau mereka ga mau repot padahal mereka mikir kir kir kir, langsung skizofren deh (ketauan banget ga sih kebencian saya dengan laki-laki? wuahahahahahhahahaha).
oya saya suka sekali dengan kiriman email dari seorang sahabat tentang usia perkawinan (saya sih kurang setuju dengan 6 bulan. lebih kejam..saya sukanya menyebu 2 tahun keataslah perilaku laki-laki mulai terlihat belangnya (bukan belang si benarnya hanya kebosanan ajha)
Kisah Usia Perkawinan 6 minggu, 6 bulan dan 6 tahun

Sebelum Bobo:

6 minggu: selamat bobo sayang, mimpi indah ya, mmmuach.

6 bulan: tolong matiin lampunya, silau nih.

6 tahun : Kesana-an doong... kamu tidur dempet2an kayak mikrolet gini sih?!



Pakai Toilet:

6 minggu: ngga apa-apa, kamu duluan deh, aku ngga buru2 koq.

6 bulan: masih lama ngga nih?

6 tahun: brug! brug! brug! (suara pintu digedor), kalo mau tapa di gunung kawi sono!




Ngajarin Nyetir:

6 minggu: hati-hati say, injek kopling dulu baru masukin perseneling ya

6 bulan: pelan-pelan dong lepas koplingnya.

6 tahun: pantesan sering ke bengkel, masukin persenelingnya aja kayak gini!



Balesin SMS:

6 minggu: iya sayang, bentar lagi nyampe rumah koq, aku beli martabak kesukaanmu dulu ya

6 bulan: mct bgt di jln nih

6 tahun: ok.



Dating process:

6 minggu: I love U, I love U, I love U.

6 bulan: Of course I love U.

6 tahun : Ya iyalah!! kalau aku tidak cinta kamu, ngapain nikah sama kamu??



Back from Work:

6 minggu: Honey, aku pulang...

6 bulan : I'm BACK!!

6 tahun: Si mbok masak apa hari ini??



Hadiah (ulang tahun):

6 minggu : Sayangku, kuharap kau menyukai cincin yang kubeli

6 bulan : Aku membeli lukisan, nampaknya cocok dengan suasana ruang tengah

6 tahun : Nih duitnya, loe beli sendiri deh yang loe mau



Telepon:

6 minggu: Baby, ada yang pengen bicara ama kamu di telpon

6 bulan : Eh...ini buat kamu nih...

6 tahun : WOOIII TELPON BUNYI TUUUHHH....ANGKAT DUOOONG!!!



Masakan:

6 minggu: Wah, tak kusangka rasa makanan ini begitu lezaattt...! !!

6 bulan: Kita makan apa malam ini??

6 tahun: HAH? MAKANAN INI LAGI?



Memaafkan:

6 minggu: Udah gak apa-apa sayang, nanti kita beli lagi ya

6 bulan: Hati-hati! Nanti jatuh tuh.

6 tahun: KAMU GAK NGERTI2 YA DAH BERIBU2 KALI AKU BILANGIN



Baju baru:

6 minggu: Duhai kasihku, kamu seperti bidadari dengan pakaian itu

6 bulan: Lho, kamu beli baju baru lagi?

6 tahun: BELI BAJU ITU HABIS BERAPA??



Rencana liburan:

6 minggu: Gimana kalau kita jalan-jalan ke Amerika atau ke tempat yg kamu mau honey?

6 bulan: Ke Surabaya naik bis aja ya gak usah pakai pesawat...

6 tahun: JALAN-JALAN? DIRUMAH AJA KENAPA SEH? NGABISIN UANG AJA!



TV:

6 minggu: Baby, apa yg pengen kita tonton malam ini ?

6 bulan : Sebentar ya, filmnya bagus banget nih.

6 tahun: JANGAN DIGANTI-GANTI DONG CHANNELNYA AH! GAK BISA LIAT ORANG SENENG DIKIT APA

menanggapi kasus si ibu ini. dia mengatakan
"aku itu sedih banget, kayanya suamiku berubah. dia sudah tidak memperhatikan aku lagi, dan beberapa kali mengatakan untuk berpoligami. aku sih awalnya menanggapi dengan santai, tapi kaerna beberapa kali di ucapkan jadi curiga. trus belakangan iniada sms yang selalu mengganggu acara keluarga kami. misalnya "cepetan dunk datang ke pizza. kkutungguin yah." eh suamiku tuh langsung gelagapan dan cepat-cepat pergi meninggalkan aku dan anakku (anaknya 1). smsnya si namanya cowok tapi kan bt masa semua serba teman."
cuplikan singkat dari ibu itu. 2 jam setengah kami melakukan dialog or diskusi dan membuat si ibu lega. sebelum terlambat saya memberikan beberapa masukan dan kesimpulannya . kesimpulannya yah
1. jangan pernah membiarkan 'sudah menikah dan sudah menikah lama " menjadi zona nyaman bagi kita.
--> kesalahan wanita jika sudah mengatakan ini dan berada pada posisi ini akan malas berdandan selayaknya sebagai wanita. dia akan berdandan sebagai ibu-ibu rmahtangga (apalagi si ibu ini tdk bekerja). pake daster tiap hari, tidak berdandan (kecuali ke kondangan), tidak pernah merawat badan hingga badannya melar
--> hei. anda tidak menikah dengan sebatang pohon, yang ketika di tanam akan terus tubuh besar. anda menikah dengan pria. pria itu penyuka keindahan. builsit jika ia mengatakan engga papa mamah gendut, aku tetap cinta. hei ibu-ibu perhatikan suami anda kala bergaul dengan teman-temannya, lihat isi notebooknya, lihat bagaimana lirikan matanya ketika ke mall, lihat majalahnya dan satu hal..perhatikan bagaimana dia tidur. jangan-jangan ketika mengigau memanggil nama perempuan lain.

2. perhatian
--> kesalahan wanita : jika sudah memiliki anak jadi memberikan ekstra perhatian pada anak. suami sudah tidak menjadi prioritas. memang sih 1 -2 tahun ketika memiliki anak, suami akan senang, bahagia dan nampak bangga dengan kita. memasuki tahun ketiga ada anak. suami akan jenuh dan meminta perhatian. tapi karena sang istri merasa bahwa anak adalah milik berdua, jadi yah mengerti sajalah kalau aku sibuk dan tidak memperhatikan kamu. wah wah....
--> yang umumnya terjadi ....pria tetap meminta perhatian seperti waktu pacaran dan awal menikah. baju tetap disiapakan, makanan tetap selalu hangat, sepatu udah ada di didepan, pulang disambut dengan senyuman. tidak perduli selelah apapun anda ! pria lupa bahwa kita tetap wanita bukan superwomen yang semua bisa kita handle. tapi itulah wanita dia ingin seorang sitri yang perfect untuk keluarga. urusan anak selesai, urusan untuk dirinya ok,badan tetap ramping dan enak dilihat. ch ch...mereka berfikir bahwa pekerjaan mereka sebagai tulang punggung keluarga, bekerja cari uang itu sudah sangat melelahkan. sementara wanita hanya dirumah, ongkang-ongkang kaki. sesekali bolehlah role play = bertukar peran. biarkan 1 hari suami berperan sebagai istri. memasak dan mengurus anak.
hm..fakta banyak sekali suami mengeluh dengan wanita selingkuhannya karena sudah tidak ada lagi perhatian dari istrinya. sekarang evaluasi bagi para suami..apakah kamu juga tetap memperhatikan istri seperti seorang pacar?tetap bertanya (kelemahan laki-laki bertanya hal sepele misalnya udah makan, tadi seharian ngapain? mereka menganggap bahwa itu basa-basi) padahal wanita = istri suka juga kok dibasa basiin hehehehehe...

3. laki-laki = suami tetaplah seorang bayi berkumis
---> ingat ngga waktu pacaran kita sering meningatkan kekasih untuk mengatakan waktu sholat, jangan lupa maem, jangan lupa minum air putih yang banyak de el el. tapi kenapa jika kita menikah kita lupa bertanya seperti itu? pertanyaan standar bangetttt. lagi dimana, kapan pulang, ntar pulang belikan burger yah, uang belanja habis, kapan ke mall. (itu juga yagn dilakukan ibu ini). ugh
----> ingat laki-laki vs suami itu tetaplah seorang bayi yang membutuhkan perhatian ekstra yang kalau bisa disayang tiap hari. tampaknya saja cuek, sok cool padahal uhg sangat membutuhkan belaian. kalo bisa di gudang (apa yang kata yang pas untuk mengartikan di gudang...yang kalau untuk bayi nang inung inangn inung ciluuuuukkkk baaaaaaaaaaaaa ke kok..hehehehehe). percayalah...berikan belaian layaknya seperti anak anda. dijamin g akan kemana mana deh tu laki.dan satu hal...jangan segan untuk menegur suami jika ada sikap n perkataan dia yang membuat kita tidak nyaman. asertif lah..bagaimanapun suami perlu tau isi hati kita. tapi dengan teknik yang tidakmenyakiti hati suami.

4. tetap miliki bargaining anda
---> pria menyukai kita karna kita memiliki sesuatu yang layak untuk dibanggakan.
nah jangan terlena untuk seperti apa adanya. berbuatlah sesuatu yang membuat suami bisa membanggakan anda di hadapan teman-temannya. jadi kalau mau selingkuh, adapemikirian yang membuat sang suami insaf....semancam berfiki..
apa yang gue cari di luar ?
pengertian iya, cantik iya, anak terurus de el el..

5. jadikan anda seorang teman jangan sebagai istri jika dalam sesi diskusi
laki-laki senang sekali ada teman or lawan untuk bercerita. jadi jangan gaptek jika suami anda suka apapun berbau komputer, cari tau. misalnya nieh suami suka game tentang travian. cari tau minimal apa itu travian dan bagaimana kisahnya. minta si suami untuk cerita atau browsing di internet untuk mencari tau. minimal ada bahan pembicaran untuk topik yang lebih seru.

6. karakter unik manusia = manusia diciptakan berbeda satu sama lain. maka jika anda membaca cuplikan di bawah ini berharaplah bahwa suatu saat suami anda akan begini. oh indahnya ....
suami tetaplah laki-laki yang lebih suka bermesraan
dari dialog dengan seorang teman dia bingung dan akhirnya tersadar. teman saya seorang karyawati bank swasta. hidup di jakarta dan tidak ada pembantu. pulang kerja dia selalu merawat anak dan memberesakan pekerjaan. ketika suaminya memanggil ia selalu bilang bentar. selalu sebentar.. dan suatu ketika di ke 9 panggilan..suaminya memeluk dari belakang dan mengatakan
" aku ingin pulang kerja memelukmu, ingin kamu mendengarkan ceritaku ."
"lho tapikan rumah kita berantakan pah, mamah ingin semua beres."
"papah tidak perduli mau cucian piring setumpuk, baju kotor , lantai kotor itu bisa kita lakukan berdua dan kapan saja. tapi papah butuh mamah. selalu ada menemani papah menonton tivi dan menemani papah membaca buku. "
sang istri terkejut ternyata ada juga suami yang lebih membutuhkan dirinya, ingin selalu ditemani tanpa memikrikan kebersihan rumah. dan memang ketika semua dilakukan berdua, memasak, cuci piring de el el (karena mereka berdua juga kerja). semua terasa lebih indah dan ikhlas. wah...senangnya punya suami kaya gini. hehehehe. beruntungnya yah teman saya.

7. jika menikah, wanita akan semakin cinta dengan suamid dan suami akan teetap dengan kadar cintanya.
ah masa sih ? saya tidak terlalu tau mengenai ini. dari kata-kata seorang dokter spesialis radiologi di jakarta (papa teman saya) yang sudah malang melintang di dunia perplayboyan hehehehe. selagi muda dia selalu berganti-ganti wanita. dan tidak mau apabila wanitanya ecek ecek maksudnya yang punya gelar raden kanjeng ayu, artis yah minimal dokter umumlah. gila emang. beliau mengambil kesimpulang jika di persenkan. ketika pacaran laki-laki memiliki kadar cinta 50 persen. ketika mennikah naik menjadi 75%. nah laki-laki itu tidakakan pernah sampai 100% mencintai istrinya selamam apapaun pernikahan. kalau tidak menurun ya sudah stag. bertahan di posisi 75%. ih bener ga sih. sedih deh kalo gitu....perlu peneltiian lebih lanjut nieh.bolehlah nanti saya teliti kalau ada waktu hehehehehehe. bener ga nya sih sebenarnya trgantung dari individunya tapi kalau rerata lelaki begitu. wah bisa runyam dunia perkawinan kita . mengganggu stabilitas keyakinan kadar cinta.

masih banyak sih yang perlu dibahas..nanti saya tambahkan yah. mau mengerjakan tesis dulu hehehehe
jika anda sudah berusaha melakukan seperti di atas dan suami anda tetap selingkuh
hati - hati dengan gombal warning yang dilancarkan suami anda. kalo anda sudah tidak tahan dan merasa bahwa suami anda sulit untuk di ubah
tinggalkan saja !

Tidak ada komentar: